Epidemi Corona di Indonesia yang mulai merebak di awal Maret 2020, di negara lain sudah terjadi sejak Januari 2020, sangat berdampak terhadap kegiatan usaha koperasi dan anggotanya. Pandemik Covid-19 adalah wabah global yang lama kejadiannya belum bisa diprediksi, khususnya di Indonesia berdampak pada seluruh aspek kehidupan, baik sosial, ekonomi, kesehatan dan lain sebagainya. Dalam situasi seperti ini walaupun koperasi juga menjadi salah satu badan usaha yang terdampak, namun kondisi inilah menjadi saat yang tepat bagi koperasi untuk mengambil langkah cepat. Anggota sebagai basis kekuatan koperasi adalah masyarakat yang paling terdampak.
Dalam menghadapi situasi ini, secara garis besar ada dua strategi Kopwantera yang disusun, pertama bagaimana agar koperasi menjadi media bagi anggotanya agar terus menyosialisakan bagaimana memutus mata rantai penyebaran Virus Covid-19. Kedua bagaimana agar koperasi tetap hadir di tengah-tengah anggota dan masyarakat yang sedang membutuhkan. Secara garis besar ada 5 program aksi kopwantera yang merupakan langkah cepat dalam “mencegah penularan Covid-19 dan menangani dampak Covid-19”.
Program aksi pertama, pada pertengahan bulan maret-2020, berkoordinasi dengan 10 RT yang berada di lingkungan Taman Cikunir Indah, Kopwantera membagikan bahan desinfektan (antara lain Wipol dan Baycline) dalam jumlah yang cukup untuk pemakaian rutin selama satu bulan berikut sprayer kecil. Sumbangan ini telah mendorong warga di lingkungan tersebut melakukan penyemprotan secara rutin di lingkungannya masing-masing sebagai salah satu upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Program aksi kedua, melalui group forum komunikasi anggota, kopwantera tak bosan-bosannya memberikan informasi dan anjuran agar masyarakat terus preventif dalam menghadapi wabah Covid-19 ini, dengan terus melakukan protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah, yaitu tetap di rumah, sering cuci tangan, pakai masker saat ke luar rumah, jaga jarak aman, dan terus jaga kekebalan tubuh dengan berolah raga dan mengkonsumsi makanan bergizi.
Program aksi ketiga, dalam kondisi pandemi Covid-19, kopwantera tetap memberikan layanan penuh kepada anggota dengan lebih menitik beratkan penyediaan sembilan bahan pokok (sembako) siap antar, penyediaan masker kain dengan harga terjangkau, dan tetap membuka kantor kas pelayanan simpan-pinjam. Khusus untuk 400 anggota aktif, kopwantera membagikan paket sembako gratis senilai Rp.150.000/paket, berisi beras, minyak, gula pasir, kecap, dan mie instan. Dalam suasana seperti saat ini, pemberlakuan wajib memakai masker dan alat pelindung diri yang sesuai (sarung tangan bagi tenaga kasir) menjadi hal yang utama. Begitu halnya bagi pengunjung, wajib pakai masker, jaga jarak aman (membuat antrian di luar), dan selalu mencuci tangan atau menggunakan hand sanitizer. Dua minggu pertama setelah pandemi Covid-19 jam operasional tetap satu hari penuh, namun mulai pertengahan maret dikurang menjadi setengah hari yaitu pukul 08.00 sampai 14.00. Untuk kegiatan pengadaan sembako ini, tak tanggung-tanggung kopwantera menyewa sebuah gudang di wilayah taman cikunir indah.
Program aksi keempat adalah program sosial kopwantera. Ada dua agenda yaitu membagikan paket sembako berikut masker bagi kaum duafa dan para pengemudi ojek online, dan membagikan nasi kotak bagi duafa, anak panti asuhan, dan masjid-masjid pada setiap hari jumat. Paket sembako tersebut antara lain berisi beras, gula, minyak goreng, kecap dan indomie, dan tambahan masker dan snack.
Program aksi kelima, membantu masyarakat umum dan beberapa koperasi yang ada di kota bekasi dalam menyediakan paket sembako murah dan gula pasir yang sekarang mulai langka di pasaran. 6,5 ton gula pasir, 1,5 ton beras serta beberapa barang kebutuhan lainnya dalam jumlah besar (antara lain kecap, indomie, minyak, terigu dan margarin) berhasil disediakan di gudang dan didistribusikan kepada masyarakat, masjid dan koperasi-koperasi mitra yang membutuhkan.
Selain lima program aksi tersebut, saat PSBB (Pembatasan Sosisal Berskala Besar) di Kota Bekasi mulai diberlakukan pada tanggal 15 April 2020, selain memberikan penangguhan angsuran pinjaman bagi anggota yang terdampak Covid-19, kopwantera juga mendukung anjuran pemerintah yaitu lebih banyak berkegiatan/bekerja di rumah. Oleh sebab itu selama PSBB, kopwantera memberlakukan pembatasan jam operasional setelah semua kebutuhan anggota terpenuhi. Kantor layanan hanya tiga hari dalam seminggu, yaitu Senin, Rabu dan Jumat, sambil tetap menyesuaikan dengan kondisi yang akan terjadi.
Kelima program aksi tersebut memang tidak kecil biayanya, Beruntung dana sosial yang selama ini jarang digunakan dalam jumlah besar, bisa dimanfaatkan. Selain itu donatur tetap dari unsur anggota dan masyarakat mempercayakan memberikan infak dan sedekahnya melaui kopwantera untuk kegiatan bagi-bagi nasi kotak pada kegiatan Jumat Barokah. Juga kopwantera mendapat suntikan dana talangan untuk pengadaan sembako tersebut dari pemerintah kota bekasi melalui BPRS Patriot, yaitu Stimulus dana bergulir untuk penanggulangan dampak Covid-19 (pinjaman tanpa bunga dengan tenor satu tahun). Selain itu dana sosial koperasi digunakan untuk pengadaan desinfektan, masker, dan Paket Sembako yang dibagikan kepada pengemudi ojol dan duafa.
Untuk pengadaan sembako yang jumlahnya beberapa kali lipat dari biasanya, kopwantera memanfaatkan hubungan kemitraan yang baik dengan pihak ketiga sehingga untuk beberapa item barang yang seharusnya langka dan harganya melambung, kopwantera mendapatkannya dengan harga yang cukup murah. Ada beberapa item barang kebutuhan pokok yang didapatkan dengan harga murah, selebihnya didapatkan dengan harga normal. Agar masyarakat bisa memenuhi kebutuhan pokok dengan mudah dan relatif murah, maka kopwantera mengemas beberapa kebutuhan pokok tersebut menjadi dalam bentuk paket sembako berisi 4 sampai 6 item barang, dengan memperoleh sedikit marjin, kopwantera dapat menjual paket sembako dengan harga yang relatif lebih murah.
Intinya segala aktifitas yang biasanya dilakukan setiap tahun di bulan Ramadhan, saat ini dilakukan lebih awal agar bisa memenuhi kebutuhan anggota, sementara jika dilaksanakan nanti saat Ramadhan, kita belum bisa memprediksi kondisi yang akan terjadi nanti. Oleh sebab itu saat orang lain “di rumah saja”, kopwantera “setengah hari saja” dengan kegiatan yang lebih padat.
Bagikan
Sebanyak 31 orang penggiat koperasi dan pembina koperasi dari Dinas Koperasi Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, beberapa waktu lalu, melakukan studi banding ke Koperasi Wanita Sejahtera (Kopwantera) di Kota Bekasi, Jawa Barat. Tujuan dari kehadiran rombongan penggiat koperasi dari... selengkapnya
(Sumber Foto: freepik.com) Tidak sedikit orang yang terjebak jeratan pinjol. Hal ini tidak lain karena kemudahan mendapatkan pinjaman yang ditawarkan para perusahaan pinjol. Sayangnya, tidak semua pinjol ini memiliki legalitas yang akhirnya justru merugikan para peminjam. Mulai dari bunga yang... selengkapnya
Rapat Anggota Tahunan (RAT) merupakan kewajiban setiap koperasi, karena merupakan wujud dari pertanggung jawaban pengurus dan pengawas kepada anggota atas kinerjanya. Pelaksanaan RAT oleh koperasi diharapkan bisa dilaksanakan diawal waktu, yaitu antara bulan januari sampai dengan maret. Karena dengan dilaksanakannya... selengkapnya
Belum ada komentar